Headlines News :
Home » , » Ketergantungan Hidup Orang Papua Menuju Kesejahteraan

Ketergantungan Hidup Orang Papua Menuju Kesejahteraan

Written By Unknown on Tuesday, February 4, 2014 | 11:24 PM

oleh: yopi wilson ukageipi nawipa 
saya menulis artikel ini dengan melihat latar belakang orang PAPUA yang ketergantungan hidup ada pada berbagai aspek kehidupan sepertinya, turkam, respek, raskin, beras yepes dll. Yang dari Negara menyalurkan kepada masyarakat Papua yang pada akhirnya mematikan carakter orang Papua yang memunahkan pencarian sandang, pangan, dan makan yang tidak ada yang luput di seluruh pelosok Papua.
Namun kita lihat pada latar belakang orang Papua yang dahulunya bergantung pada pribadi lepas pribadi orang yang mencari makan untuk memenuhi kehidupannya dengan membuat:
· Kebun 
· Bercocok tanam
· Ber-rumah tangga
· Bergotong-royong
· Dll
Semua hal diatas yang mematikan carakter orang papua ini, kita bisa melihat dan banyak pertanyaan yang muncul untuk meluputkan semuanya itu, apakah orang papua yang malas kerja? Apakah semuanya itu karena penyaluran dari Negara yang membuat orang papua malas kerja? Untuk menjawab pertanyaan diatas, tergantung pada tindakan seseorang menerima dan melakoni kehidupan, karena Negara bisa menuntun kemata air tetapi, Negara tidak bisa menyuruh untuk meminumnya, kita bisa belajar dari orang untuk memacu kepada kehidupan sampai dunia kiamat pun kita tidak bisa tahu, namun yang kita tahu itu apa yang kita belajar sendiri.
Seseorang bisa mencapai kehidupannya yang harmonis, bila ia tekun, pekerja keras, dan bukan orang yang plin-plan dan cekatan yang ketergantungan hidupnya pada orang lain atau kepada suatu badan untuk menghidupinya, namun orang papua kalau mau luput dari ketergantungan hidup tersebut, ia harus belajar dan mempunyai banyak planning, punya komitmen untuk berubah dan berkata “Aku bisa” berubah dan mau menjadikan kehidupan yang sejahtera untuk kehidupan selanjutnya, karena kesejahtraan seseorang itu tidak dapat perjual belikan dengan uang dan tidak bergantung pada orang lain, tetapi kesejahtraan seseorang itu ada pada seberapa banyak yang ia bertindak untuk membuat sejahtera dalam kehidupannya.
Setiap orang yang ingin sukses dan sejahtera harus bersifat liberal, karena rahasia kesuksesan itu adalah selalu mencoba untuk mengembangkan diri, tidak peduli dimanapun ia berada dan apapun jabatannya. Karena pengubahan seseorang dilangsungkan tanpa jeda, dari tahap kemiripan awal yang samar-samar sampai tahap keserupan penuh dengan kesejatrahan yang baik.
Adapun sisi negative dan positifnya, sisi negativenya membuat orang papua malas kerja, primitif, ketergantung hidup, mematikan daya berpikir dll. Sisi positifnya memberikan makan dalam bentuk instan, memudahkan masyarakat untuk membuat jalan, mendapatkan dana untuk memenuhi kehidupannya untuk mencapai kesejahteraan dll. Dari kedua sisi negatif dan positif, kita lihat dan bisa menilai bahwa semuanya itu bagus dan bisa dijalankan untuk memenuhi hidupnya, alangkah baiknya ia harus bepikir positif dan semuanya itu dijadikan sebagai sarana untuk pelengkap kehidupannya saja, namun untuk menentukan kesejahteraannya itu ia harus bekerja dan mendapatkannya, karena seseorang mau bahagia itu hal yang berangkat dari hati nuraninya dan mengerjakannya itu yang akan membawanya kepada kepribadiannya yang dinyatakan sejahtera dalam kehidupannya.
Hidup adalah perjuangan “jatuh” bangkit lagi, “gagal” coba lagi sampai Tuhan mengatakan hidupmu sudah sampai sini. Dan kita tahu bahwa Tuhan sudah memberikan kita talenta pada setiap orang, dan dengan talenta yang diberikan itu kita bisa meningkatkannya dalam kehidupan kita sehari-hari untuk membuat kita bahagia dan sejahtera karena seseorang bahagia itu dari apa yang ia kerjakan bukan dari apa yang ia tahu dan ketergantung hidup kepada orang lain.
Share this article :

0 komentar:

SPEAK UP YOUR MIND

TELL US WHAT YOU'RE THINKING... !

 
Support : FREE WEST PAPUA | IPMAPA | OPM(Orang Papua Malang)
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. IPMAPA MALANG - All Rights Reserved
Template Design by Mr.YOGIX FWP Published by IPMAPA MALANG RAYA