Foto ilustrasi |
Harapan yang lebih besar untuk menjaga nilai culture secara public dan menyeluruh ada ditangan pemerintah untuk merangkul dan mengagendakan nilai budaya ini sesuai dengan aturan perda yang berlaku danperlu diupayakan adalah pemetaan wilayah adat sesuai dengan batas yang telah ditentukan secara culture dan alami agar tidak terjadi salah paham antara kedua belah pihak .Pemerintah perlu mengonntrol kestiap distrik dan kampong kampong guna mengambil data secara( face to face) atau secara langsung dan kunjungan ini dalam rangka mengangkat harka;t dan martabat manusia melalui budaya yang ada seperti mengukir mbitoro,membuat perahu tradisional,jukulel kayu,tifa,tombak,kapak maumi,pembuatan pakian adat,pembuatan bulu kasuari,mege(uang jaman dahulu),koteka,panah dan busur,pembuatan gelang tradisional,noken dll.Dengan adanya data seperti guna untuk memasukan daftar sebagai peserta pengembangan budaya local dan harus memberdaykan atau mengalokasikan suatu lembaga yang berperan aktif dalam meneliti dan memprakarsai kreeatifitas budaya tradisional papua guna menata dan menggali kembali budaya yang ada serta dapat menjadikan wadah pemebelajaran bagi putra putrid daerah yang akan ditampilkan sebagai peserta terbaik dalam suatu festival tahunan atau dalam suatu pameran tahunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah bila perlu pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk dapat dinominasikan sebagai materi pembelajran siswa siswi dari SD,SMP,SMA/SMK Sekaligus dipersiapkan dengan tempat training (aula disekolah masing) dan prioritaskan kurikulum yang dikategorikan sebagai standar kebijakan daerah sesuai dengan Pokok tumpuaan harapan budaya kembali kepada masyarakat untuk menata dan menganalisis secara terperinci sesuai formasi pembuatan dan pemebentukan suatau karya kerajinan tangan yang sudah merajalelah dan turun temurun dari kalangan nenek moyang hinggga generasi penerus suku bangsa itu sendiri,dan diharapkan kepada anak anak generasi mudah agar dapat memahami budayanya sendiri dan perlu meneliti dan menganalisa secara mendalam willayah adat,alam,stratifikasi sosial,struktur keturunan dalam satu keluarga dan hal perlu diketahui secara khusus kepada masing masing suku itu sendiri lalu setelah itu mungkin bisa dapat mempelajari budaya daerah papua lain guna mempertahankan nilai nilai culture dan sosial serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia papua kedepan menuju kemandirian sosial yang bermartabat luhur dan sejahtera .
Dengan demikian bbudaya itu sudah menjadi biji utama dalam kalangan masyarakat baik dalam karakteristik ,pola piker dan gaya bicapun sudah dilingkari dalam pagar kehidupan dengan budaya maka itu pemerintah daerah harus mendukung dan mengahargai nilai nilai sosial serta memprioritaskan suatu lembaga yang berperan dalam membinan dan mengasa pola piker anak bangsa papua dengan metode budaya yang ada,sehingga membentuk nilai moral bangsa yang mandiri dan kukuh diatas pundak mama negeri burung cendrawsi .
By. Alfred Pekei
0 komentar:
SPEAK UP YOUR MIND
TELL US WHAT YOU'RE THINKING... !